Bismillah.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, banyak orang berpandangan sempit dalam memaknai ibadah. Mereka mengira ibadah terbatas berupa sholat dan puasa.
Padahal sejatinya ibadah mencakup segala ucapan dan perbuatan yang dicintai dan diridhai Allah. Ibadah juga tidak terbatas pada perkara lahiriah bahkan ibadah juga meliputi perkara batin.
Diantara bentuk ibadah yang paling Agung adalah mengingat Allah. Mengingat Allah merupakan sebab hidupnya hati. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak ingat/berdzikir kepada Rabbnya seperti perumpamaan orang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Dzikir bagi hati laksana air bagi ikan, lantas bagaimanakah keadaan seekor ikan Apabila dia memisahkan diri dari air." Dzikir menjadi sebab ketenangan hati.
Mengenal Allah, mencintai-Nya, berharap dan takut kepada-Nya adalah ibadah-ibadah hati yang sangat agung. Dari ketakwaan hati itulah akan muncul pengagungan terhadap syiar-syiar Allah.
Begitu pula pengaruh ilmu terhadap kehidupan insan. Ilmu seperti curahan hujan yang menyirami bumi. Bahkan kebutuhan manusia kepada ilmu agama ini jauh lebih besar dan lebih mendesak daripada kebutuhan mereka kepada air dan udara. Ilmu inilah ibadah hati yang mewarnai gerak-gerik amal dan ketaatan.
Karena itulah Imam Bukhari rahimahullah menegaskan bahwa ilmu sebelum ucapan dan amalan. Karena tanpa ilmu ucapan dan amalan tidak akan sesuai dengan tuntunan. Sebagian salaf berkata, "Barangsiapa beribadah kepada Allah tanpa ilmu maka apa-apa yang dia rusak jauh lebih banyak daripada apa-apa yang dia perbaiki."
Semoga Allah tambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar