Bismillah.
Kita sebagai muslim selalu meminta petunjuk kepada Allah. Hal itu tidak lain karena manusia sesat kecuali mereka yang Allah beri hidayah.
Kebutuhan kita kepada hidayah jauh lebih mendesak daripada kebutuhan kita kepada makanan dan minuman. Karena hidayah menjadi kunci keselamatan hidup di dunia dan di akhirat.
Tidak kurang dari 17 kali dalam 24 jam kita berdoa memohon diberi petunjuk jalan yang lurus/shirothol mustaqim. Hakikat jalan lurus itu -sebagaimana diterangkan oleh Syaikh as-Sa'di- ialah mengenali kebenaran dan beramal dengannya.
Oleh sebab itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita untuk berdoa kepada Allah agar diberi ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima. Kita juga berdoa kepada Allah agar dilindungi dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu' dan dari jiwa/nafsu yang tidak pernah merasa kenyang...
Apabila Allah ingin memberikan hidayah kepada seorang hamba maka Allah lapangkan dadanya guna menyambut ajaran Islam. Apabila Allah berkehendak untuk menyesatkan seorang hamba maka Allah jadikan dadanya sempit dan merasa berat seakan-akan dia mendaki ke langit...
Kelapangan dada dan ketenangan hati itulah sumber kebahagiaan hamba. Oleh sebab itu Allah menggambarkan hati kaum mukmin sebagai hati yang tentram tatkala mengingat Allah. Hati mereka bertambah keimanan dan keyakinan ketika mendengarkan lantunan ayat-ayat al-Qur'an.
Hidayah ini sangat berharga dan urgen bagi hamba. Tanpa pancaran hidayah seorang insan akan terhempas dalam kegelapan maksiat dan dosa. Tanpa cahaya hidayah seorang akan tenggelam dalam kekufuran dan kemusyrikan; dalam keadaan mengira dirinya melakukan kebaikan...
Hidayah sangat penting untuk kita minta dan kita pertahankan. Sebab betapa banyak orang yang terseret oleh kerusakan dan fitnah hingga mengikis dan merontokkan bangunan iman dan agamanya.
Tidaklah seorang bisa meraih derajat takwa kecuali dengan nikmat hidayah yang Allah berikan kepadanya. Allah telah menciptakan dirinya. Allah yang menyempurnakan penciptaan dirinya. Allah pula yang mencurahkan rezeki kepadanya dari langit dan bumi. Allah yang memberikan bantuan dan kemudahan baginya. Allah mengajarkan kepada kita apa-apa yang dahulu kita sama sekali tidak mengetahuinya.
Aduhai, siapakah kita? Kita begitu membutuhkan bantuan, bimbingan, pertolongan dan hidayah-Nya. Kita semuanya fakir di hadapan Allah... Kita butuh kepada Allah di setiap hembusan nafas dan setiap detak jantung....
Ampunilah dosa-dosa kami Yaa Rabb...
Komentar
Posting Komentar