Bismillah.
Salah satu nikmat terbesar bagi hamba adalah ilmu agama. Ilmu yang akan membuka pintu-pintu kebaikan.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Oleh sebab itu setiap hari kita membutuhkan ilmu yang akan memandu perjalanan hidup. Karena kita tidak ingin termasuk orang yang dimurkai disebabkan tidak mengamalkan ilmu, dan kita juga tidak ingin termasuk orang sesat disebabkan beramal tanpa ilmu.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah pahamkan dia dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kepahaman dalam agama menuntut seorang muslim untuk melaksanakan apa yang Allah wajibkan dan meninggalkan apa yang Allah larang. Tidaklah ilmu menjadi lebih utama dari yang lainnya kecuali karena ilmu merupakan jembatan menuju takwa.
Ilmu yang bermanfaat akan menundukkan seorang hamba untuk beribadah kepada Allah. Karena itulah yang menjadi tujuan hidup dan sumber kebahagiaan dirinya. Allah berfirman (yang artinya), "Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (adz-Dzariyat : 56)
Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu mengatakan, "Bukanlah ilmu itu dengan banyaknya riwayat. Akan tetapi ilmu adalah rasa takut kepada Allah." Rasa takut kepada Allah akan menghalangi orang dari melakukan keharaman. Rasa takut kepada Allah akan melecut orang untuk meninggalkan dosa dan bertaubat...
Kebutuhan kita kepada ilmu sangat mendesak. Lebih mendesak daripada kebutuhan manusia kepada makanan dan minuman. Karena hidupnya hati adalah dengan ilmu dan iman. Tanpanya manusia akan terjebak dalam kegelapan demi kegelapan. Wallahul musta'aan..
Komentar
Posting Komentar