Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Belajar Sabar

 Bismillah. Salah satu nikmat terbesar bagi hamba adalah kesabaran. Sabar merupakan kunci untuk meraih kebaikan dan selamat dari keburukan. Hal ini telah digambarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ketika datang suatu masa yang memegang teguh agama seperti orang yang menggenggam bara api. Sabar membutuhkan ilmu. Karena asas kesabaran adalah tegar menetapi al-Kitab dan as-Sunnah. Sabar meliputi menahan diri di atas ketaatan, menahan diri untuk tidak melanggar larangan, dan menahan diri saat tertimpa musibah agar tidak protes dan marah kepada takdir Allah. Orang yang sabar harus selalu memohon pertolongan Allah. Orang yang sabar juga harus ikhlas, tidak boleh riya'. Orang yang sabar harus mengikuti tuntunan, tidak boleh sabar dalam menyimpang dari kebenaran. Oleh sebab itu orang yang terus bertahan melakukan maksiat tidak disebut sebagai orang yang sabar. Meskipun demikian, istilah sabar sering diidentikkan ketabahan dalam menghadapi musibah. Oleh sebab itu para ulama membagi...

Belajar di Masa Muda

 📝 *Nasihat Untuk Kita* 🎙️ Syaikh Shalih alu Syaikh _hafizhahullah_ 📜 Di bagian awal penjelasan kitab _Tsalatsah Ushul_ beliau mengatakan :  وما أحسن قول أبي الطيب المتنبي حيث قال: ولم أر في عيوب الناس عيبا كنقص القادرين على التمام وأنتم أيها الشّبَبَة قادرون بلا شك على التعلم، قادرون على الفهم, قادرون على الفقه,  لكن العيب يأتي من إضاعة الوقت في غير ما ينفع, التفسير مهم ومعرفة معاني الآيات وسيلة, لاشك من وسائل الثبات على الإيمان, وتحصيل العلم النافع. Sungguh elok ucapan Abu Thoyyib al-Mutanabbi yang mengatakan :  _Tidaklah aku melihat aib manusia yang begitu memprihatinkan seperti halnya keadaan orang yang mampu tapi tidak berjuang untuk meraih kesempurnaan..._ Kalian para pemuda tidaklah ragu tentu mampu untuk belajar, mampu memahami ilmu,   mampu untuk mendalami fikih/ilmu agama.  Akan tetapi masalah/aib itu timbul karena menyia-nyiakan waktu dalam hal yang tidak berguna. Ilmu tafsir ini penting, dan memahami kandungan ayat adalah sarana (untuk b...

Saat Terbaik

Bismillah.  Tidaklah diragukan bahwa hidayah merupakan perbendaharaan termahal dan paling mulia bagi seorang hamba. Sebuah titik yang akan menuntun dirinya melangkah tunduk dan merendah kepada Rabbnya. Cinta dan berharap kepada Allah, takut dan tawakal kepada-Nya. Tatkala dia meyakini bahwa semua kebaikan datang dari Allah.  Maka, tidak bosan-bosan hamba itu bersimpuh, memohon, mengabdi, mempersembahkan ketaatan kepada Allah Dzat yang telah menciptakan dirinya, Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta.  Mahasuci Allah, dari segala bentuk tandingan dan sekutu. Allah pemilik kesempurnaan sifat dan perbuatan. Dia lah al-Khaliq sedangkan selain-Nya adalah makhluk. Dia lah ar-Razzaaq sedangkan seluruh makhluk mendapat rezeki dari-Nya. Memohon hidayah kepada Allah adalah kebutuhan dirinya di sepanjang hari, di sepanjang waktu dan keadaan. Karena kita semua sesat kecuali mereka yang Allah berikan petunjuk. Aduhai, betapa malangnya hamba ketika terlepas dari bantuan dan bimbing...

Kurang Belajar

 Bismillah. Para ulama kita mengingatkan bahwa beramal tanpa ilmu membuat orang lebih banyak merusak daripada memperbaiki. Dalam perkara dunia pun tidak jauh beda. Orang yang bukan ahlinya jika memperbaiki suatu alat atau mesin bisa jadi malah menambahnya semakin rusak. Karena itulah Allah memerintahkan kita untuk belajar agama. Allah juga menjelaskan bahwa kebodohan menyebabkan manusia terjerumus dalam banyak kemungkaran. Apalagi jika kebodohan itu ada pada diri pembesar dan pemimpin. Tentu akibatnya akan meluas dan lebih berat kerusakannya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dia dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa kebodohan adalah sumber keburukan dan kerusakan. Banyak orang beranggapan bahwa belajar agama bukan kebutuhan utama yang paling pokok. Padahal tanpa memahami ilmu agama seorang tidak mungkin bisa mewujudkan tujuan hidupnya dengan baik. Dia hanya akan hanyut dal...

Terus Belajar

 Bismillah. Puji syukur kepada Allah, beberapa waktu lalu bersama teman-teman telah menyelesaikan baca kitab Mulakhkhosh fi Syarh Kitab Tauhid. Kitab luar biasa yang disusun oleh Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah.  Kitab ini merupakan penjelasan bagi matan/teks materi Kitab Tauhid. Disusun dengan sistematis dan insyaAllah mudah dipahami bagi penimba ilmu yang telah memiliki dasar kemampuan membaca kitab arab gundul. Banyak sekali faidah yang dapat digali darinya. Pembacaan kitab ini dimulai kurang lebih setahun yang lalu pada bulan Ramadhan 1441 H di Masjid Jami' al-Mubarok YAPADI bersama teman-teman takmir. Kemudian dengan beberapa pertimbangan pelajaran kami lanjutkan di Wisma al-Mubarok 1, yaitu di ruang perpustakaan sekaligus sekertariat FORSIM.  Alhamdulillah dalam waktu setahun bisa menyelesaikan kitab tersebut. Jumlah pertemuan adalah 3 x setiap pekan. Terkadang juga diliburkan. Biasanya pelajaran kami lakukan di waktu ba'da maghrib hingga menjelang 'isyak. Wak...