Langsung ke konten utama

Postingan

Belajar Sabar

 Bismillah. Salah satu nikmat terbesar bagi hamba adalah kesabaran. Sabar merupakan kunci untuk meraih kebaikan dan selamat dari keburukan. Hal ini telah digambarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ketika datang suatu masa yang memegang teguh agama seperti orang yang menggenggam bara api. Sabar membutuhkan ilmu. Karena asas kesabaran adalah tegar menetapi al-Kitab dan as-Sunnah. Sabar meliputi menahan diri di atas ketaatan, menahan diri untuk tidak melanggar larangan, dan menahan diri saat tertimpa musibah agar tidak protes dan marah kepada takdir Allah. Orang yang sabar harus selalu memohon pertolongan Allah. Orang yang sabar juga harus ikhlas, tidak boleh riya'. Orang yang sabar harus mengikuti tuntunan, tidak boleh sabar dalam menyimpang dari kebenaran. Oleh sebab itu orang yang terus bertahan melakukan maksiat tidak disebut sebagai orang yang sabar. Meskipun demikian, istilah sabar sering diidentikkan ketabahan dalam menghadapi musibah. Oleh sebab itu para ulama membagi...
Postingan terbaru

Belajar di Masa Muda

 📝 *Nasihat Untuk Kita* 🎙️ Syaikh Shalih alu Syaikh _hafizhahullah_ 📜 Di bagian awal penjelasan kitab _Tsalatsah Ushul_ beliau mengatakan :  وما أحسن قول أبي الطيب المتنبي حيث قال: ولم أر في عيوب الناس عيبا كنقص القادرين على التمام وأنتم أيها الشّبَبَة قادرون بلا شك على التعلم، قادرون على الفهم, قادرون على الفقه,  لكن العيب يأتي من إضاعة الوقت في غير ما ينفع, التفسير مهم ومعرفة معاني الآيات وسيلة, لاشك من وسائل الثبات على الإيمان, وتحصيل العلم النافع. Sungguh elok ucapan Abu Thoyyib al-Mutanabbi yang mengatakan :  _Tidaklah aku melihat aib manusia yang begitu memprihatinkan seperti halnya keadaan orang yang mampu tapi tidak berjuang untuk meraih kesempurnaan..._ Kalian para pemuda tidaklah ragu tentu mampu untuk belajar, mampu memahami ilmu,   mampu untuk mendalami fikih/ilmu agama.  Akan tetapi masalah/aib itu timbul karena menyia-nyiakan waktu dalam hal yang tidak berguna. Ilmu tafsir ini penting, dan memahami kandungan ayat adalah sarana (untuk b...

Saat Terbaik

Bismillah.  Tidaklah diragukan bahwa hidayah merupakan perbendaharaan termahal dan paling mulia bagi seorang hamba. Sebuah titik yang akan menuntun dirinya melangkah tunduk dan merendah kepada Rabbnya. Cinta dan berharap kepada Allah, takut dan tawakal kepada-Nya. Tatkala dia meyakini bahwa semua kebaikan datang dari Allah.  Maka, tidak bosan-bosan hamba itu bersimpuh, memohon, mengabdi, mempersembahkan ketaatan kepada Allah Dzat yang telah menciptakan dirinya, Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta.  Mahasuci Allah, dari segala bentuk tandingan dan sekutu. Allah pemilik kesempurnaan sifat dan perbuatan. Dia lah al-Khaliq sedangkan selain-Nya adalah makhluk. Dia lah ar-Razzaaq sedangkan seluruh makhluk mendapat rezeki dari-Nya. Memohon hidayah kepada Allah adalah kebutuhan dirinya di sepanjang hari, di sepanjang waktu dan keadaan. Karena kita semua sesat kecuali mereka yang Allah berikan petunjuk. Aduhai, betapa malangnya hamba ketika terlepas dari bantuan dan bimbing...

Kurang Belajar

 Bismillah. Para ulama kita mengingatkan bahwa beramal tanpa ilmu membuat orang lebih banyak merusak daripada memperbaiki. Dalam perkara dunia pun tidak jauh beda. Orang yang bukan ahlinya jika memperbaiki suatu alat atau mesin bisa jadi malah menambahnya semakin rusak. Karena itulah Allah memerintahkan kita untuk belajar agama. Allah juga menjelaskan bahwa kebodohan menyebabkan manusia terjerumus dalam banyak kemungkaran. Apalagi jika kebodohan itu ada pada diri pembesar dan pemimpin. Tentu akibatnya akan meluas dan lebih berat kerusakannya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dia dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa kebodohan adalah sumber keburukan dan kerusakan. Banyak orang beranggapan bahwa belajar agama bukan kebutuhan utama yang paling pokok. Padahal tanpa memahami ilmu agama seorang tidak mungkin bisa mewujudkan tujuan hidupnya dengan baik. Dia hanya akan hanyut dal...

Terus Belajar

 Bismillah. Puji syukur kepada Allah, beberapa waktu lalu bersama teman-teman telah menyelesaikan baca kitab Mulakhkhosh fi Syarh Kitab Tauhid. Kitab luar biasa yang disusun oleh Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah.  Kitab ini merupakan penjelasan bagi matan/teks materi Kitab Tauhid. Disusun dengan sistematis dan insyaAllah mudah dipahami bagi penimba ilmu yang telah memiliki dasar kemampuan membaca kitab arab gundul. Banyak sekali faidah yang dapat digali darinya. Pembacaan kitab ini dimulai kurang lebih setahun yang lalu pada bulan Ramadhan 1441 H di Masjid Jami' al-Mubarok YAPADI bersama teman-teman takmir. Kemudian dengan beberapa pertimbangan pelajaran kami lanjutkan di Wisma al-Mubarok 1, yaitu di ruang perpustakaan sekaligus sekertariat FORSIM.  Alhamdulillah dalam waktu setahun bisa menyelesaikan kitab tersebut. Jumlah pertemuan adalah 3 x setiap pekan. Terkadang juga diliburkan. Biasanya pelajaran kami lakukan di waktu ba'da maghrib hingga menjelang 'isyak. Wak...

Nikmat Ilmu

 Bismillah. Salah satu nikmat terbesar bagi hamba adalah ilmu agama. Ilmu yang akan membuka pintu-pintu kebaikan.  Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) Oleh sebab itu setiap hari kita membutuhkan ilmu yang akan memandu perjalanan hidup. Karena kita tidak ingin termasuk orang yang dimurkai disebabkan tidak mengamalkan ilmu, dan kita juga tidak ingin termasuk orang sesat disebabkan beramal tanpa ilmu. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah pahamkan dia dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim) Kepahaman dalam agama menuntut seorang muslim untuk melaksanakan apa yang Allah wajibkan dan meninggalkan apa yang Allah larang. Tidaklah ilmu menjadi lebih utama dari yang lainnya kecuali karena ilmu merupakan jembatan menuju takwa. Ilmu yang bermanfaat akan menundukk...

Teruskan

 Bismillah. Setelah sempat beberapa waktu lamanya pembangunan masjid lantai atas dari MJM atau Masjid Jami' al-Mubarok YAPADI terhenti sembari terus membuka donasi, alhamdulillah pada bulan Sya'ban 1442 H ini para asatidz dan pembina telah memberikan arahan bagi pengurus untuk melanjutkan kembali program ini. Sebagaimana sudah pernah dipublikasikan sebelumnya bahwa biaya untuk membangun lantai atas Masjid ini tidak kurang dari 400 juta rupiah. Jumlah yang tidak kecil, apalagi dalam situasi pandemi dan dampak ekonomi yang menyertainya.  Meskipun demikian, dari data yang ada alhamdulillah donasi yang terkumpul untuk pembangunan masjid lantai atas sudah ada sejumlah 98 juta rupiah. Setelah meminta masukan dan arahan dari tim pembangunan dan pembina Yayasan Pangeran Diponegoro diantaranya; Ust. Ahmad Mz, Ust. Abu Adam, Ust. Afifi dan juga Ust. dr. Ariffudin hafizhahumullahu, maka pengurus memutuskan untuk segera melanjutkan proses pembangunan ini. InsyaAllah pada Senin pagi di per...